MADINA - Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi Kabupaten Mandailing Natal telah membuat surat laporan Pengaduan ke kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait Penggunaan Anggaran Dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) dan Penipuan / Penggelapan yang di Lakukan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal berikut keterangan LSM kepada Wartawan sewaktu di Konfirmasi pada tahun anggaran berjalan mulai sejak tahun 2022 sampai 2024 kepala sekolah SMK Negeri 1 Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal telah banyak Mengkorupsi kan.
Anggaran Dana Bos dan sudah membuat dengan menggelembungkan siswa dimana dari data informasi umum Jumlah siswa sebanyak 397 sementara Realisasi di Pencarian Dana Bos Pada Tanggal 17 Bulan April Tahun 2023 siswa sebanyak 429 siswa dalam hal ini kepala sekolah sudah menambahi siswa sebanyak 32 siswa dan ini buktinya bahwa kepala sekolah SMK Negeri 1 Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal sudah membuat manipulasi data
Berikut kami sampaikan berita ini supaya cepat di terbitkan karena selain dari Penggelembungan siswa Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal Dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) mulai dari Anggaran Sarana Prasarana Sekolah Pun tidak Pergunakan dengan semestinya . mengingat Anggaran Dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) sangat banyak karena menghitung dari jumlah siswa
Dalam hal ini surat laporan Pengaduan LSM ke kejaksaan Tinggi Sumatera Utara meminta kepada Jaksa supaya segera membuat Pemanggilan dan Pemeriksaan Khusus kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Kota Nopan ini karena sudah keterlaluan Karena Dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) tersebut hanya di gunakan untuk memperkaya diri sendiri dan jelas nya sudah membuat Penipuan dan Penggelapan uang dari sumber Program Indonesia Pintar ( PIP ) bagi siswa yang mendapat di Sekolah tersebut barapa kali kepala SMK 1 kotanopan dihubungi melalui Wa untuk meng kompermasih tetap tidak di angkat hp nya maka berita ini tayang(tim)
0 Komentar