Beberapa orang warga desa Bajole Kecamatan Lingga Bayu saat dimintai keterangan mengaku tidak mengetahui tentang dana desa Simpang Bajole yang dikelolah oleh Fahri selalu kepala desa dikarenakan sang kepala desa sangat tertutup kepada masyarakatnya.
"Kami masyarakat disini sama sekali tidak mengetahui tentang dana desa karena kepala desa kami sangat tertutup dengan masyarakatnya", ucap Ritonga.
Sesuai data yang telah dianalisa dari beberapa item dari kegiatan sejak tahun 2018-2022, banyaknya dugaan penggelembungan anggaran dan pengeluaran yang diduga fiktif itu bersumber dari uang langsir material, pengadaan peralatan bagi masyarakat, pengadaan ternak kambing yang diduga tidak jelas peruntukannya.
Masyarakat desa Simpang Bajole sangat berharap kepada bapak Bupati Mandailing Natal melalui inspektorat bisa segera melakukan audit khusus terhadap kepala desa Simpang Bajole yang diduga kuat telah terjadi persekongkolan bersama Kaur desa untuk meraup keuntungan pribadi dengan memanfaatkan dana desa yang sangat bertentangan dengan visi misi pemerintah pusat dan perundang-undangan yang berlaku. (Tim)
0 Komentar