Adapun kelima grup perwiritan itu terdiri dari, Perwiritan Hidayah satu, Perwiritan Hidayah dua, Perwiritan Nurul Iman, Perwiritan Atas Kulon, Perwiritan Bahapal Dolok Maraja.
Hal itu terlaksana dalam pertemuan sosialisasi dan konsolidasi dengan Tim Perempuan Tangguh Simalungun disalah satu rumah warga, Selasa (12/11-2024).
Ibu Kurnia, pemimpin acara dalam sambutannya meminta kepada semua ibu-ibu yang tergabung didalam grup perwiritan yang ada di Kecamatan Tapian Dolok agar berdoa dan bermohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemenangan kembali Radiapoh Hasiholan Sinaga didalam pilkada Simalungun tahun ini.
"Mari kita membuka diri dan hati serta mendoakan agar bapak Radiapoh Sinaga bisa menang kembali dipilkada tahun ini. Di Simalungun itu tidak berlaku isu sara, yang kita cari dan pilih adalah pemimpin yang bisa mengayomi rakyat seperti Radiapoh Sinaga. Kita bukan memilih pemimpin agama, namun memilih pemimpin yang akan memimpin rakyat", ucapnya.
Selain memohon untuk kemenangan pasangan calon nomor urut satu, IbubKurnia juga memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tetap memberikan tuntunannya sehingga Radiapoh Sinaga bersama Azi bisa membawa Simalungun menjadi lebih baik lagi dari sekarang ini.
Mendapat dukungan serta doa dari ibu-ibu perwiritan, Ibu Ratnawati Radiapoh Sinaga tanpa sengaja meneteskan air mata tanda haru sembari mengucapkan rasa terimakasih yang begitu besar kepada semua ibu-ibu perwiritan yang ada di Kecamatan Tapian Dolok dan Kecamatan lainnya yang ada di Simalungun, begitu juga buat seluruh ibu-ibu dan perempuan yang ada di Simalungun.
"Saya dari rombongan Perempuan Tangguh Simalungun mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu-ibu yang tergabung didalam perwiritan di Kecamatan Tapian Dolok ini, dan saya juga berterima kasih kepada para ibu yang lain yang ada di kecamatan lain. Kemenangan RHS-AZI adalah sebagai wujud majunya Simalungun kedepan.", ucapnya.
Salah seorang warga yang bernama Kartiem mengatakan jika perwiritan perempuan di Nagori Dolok Maraja masih sangat menginginkan Radiapoh Sinaga bersama dengan Azi Pratama menjadi bupati Simalungun.
"Kami disini sudah sepakat akan memilih dan mencoblos nomor satu yaitu RHS-AZI karena pasangan inilah yang benar-benar terlahir dari rakyat, bukan calon pemimpin yang terlahir dari pejabat", ucap ibu Kartiem.
Sesaat ditanya mengapa, dengan lugas ibu Kartiem mengatakan kembali bahwa pemimpin yang lahir dari rahim rakyat itu tetap akan kembali ke rakyat, sebaliknya bila calon pemimpin yang lahir dari pejabat kedepannya tetap akan menjadi abdi pejabat itu.
"Lha iyalah pak, kalau pemimpin yang dari rakyat itu seperti pak RHS-AZI, tetap akan kembali ke rakyat. Coba kalau yang itu tentu mereka akan menjadi abdi nya sianu itu dan itu tak bisa dipungkiri, yang ada rakyat yang tertipu nantinya", tutupnya. (A1/Red)
0 Komentar