Ceritanya, pada Sabtu (9/11) lalu, disaat didepan rumah salah seorang warga bermarga Siburian, tanpa tau penyebabnya dirinya dimaki oleh FG yang juga warga disana, lantas dipukul dua kali.
"Saya tidak tau apa penyebabnya, tiba-tiba saya dimakinya dan langsung dipukulnya dua kali. Kejadian pemukulan itu terjadi jam 11 malam dihadapan banyak orang",ucap Ronal Sinaga yang ditemui wartawan di Rumah Makan Nagori Pokkan Baru, Senin (11/11).
Sebelumnya, Ronal Sinaga disaat melintas dan ditegur rekan sesama satu kampungnya bernama Amran yang sedang duduk-duduk didepan rumah warga bermarga Siburian.
Lalu dirinya singgah dan bergabung bersama rekan-rekannya menikmati hidangan tuak. Namun tak berselang lama, dirinya beranjak keluar dan pergi menuju ke sebuah warung tuak bermarga Hutabarat yang lokasinya tak jauh dari lokasi pertama.
"Pikirku tak enak tidak kembali ke warung semula karena masih ada disana minuman ku, makanya akupun balik lagi ke warungnya si Hutabarat. Habis itu aku kembali duduk bersama kawan-kawan didepan rumah teman marga Siburian", ucapnya.
Setibanya kembali dirinya kerumah warga marga Siburian, dirinya melihat ada FG yang juga sedang munum tuak disitu. Tanpa basa basi FG langsung melontarkan kata-kata yang tidak baik kepada dirinya.
"Dibilangnya begini samaku, inilah si babi ini si heang ini sambil memukul aku sebanyak dua kali", ucap Ronal sambil memperlihatkan matanya yang biram akibat dipukul FG.
Saat itu perkelahian langsung dilerai warga dan FG pun langsung pergi meninggalkan lokasi rumah Siburian. Karena penasaran, lalu Ronal pun menemui FG dijalan umum dan bertanya kenapa dirinya dimaki dan dipukul sama FG.
Ironisnya FG malah memberikan pukulan kembali kepada Ronal, namun saat itu dirinya berhasil menangkis dan memberikan pukulan kembali kepada FG yang mengakibatkan FG pun terjatuh diatas jalan raya.
"Kejadian kedua itu langsung dilerai kembali oleh warga, kemudian aku menjauh karna tak ingin menjadi panjang. Bang FG itu adalah timnya 02 bang", tegasnya kepada awak media yang menemuinya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa Iptu Japen Situmorang saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (11/11) sekira pukul 16'25 WIB mengatakan bahwa kedua saling lapor.
"Mereka berdua saling lapor, satu disini dan satu lagi di polres", ucapnya.
Sebelumnya, Irjen Pol (Purn) Wagner Damanik saat dirinya berkunjung ke Sipolha beberapa hari yang lalu dengan tegas mengatakan agar dalam tahapan proses pilkada di Simalungun jangan sampai ada terjadi intimidasi.
"Saya meminta kepada seluruh tim dan masyarakat serta aparatur pemerintahan, baik itu juga TNI dan Polri agar dapat bekerja dengan baik, dan jangan sampai ada terjadi intimidasi di dalam proses pilkada yang saat ini sedang berjalan", tegas jenderal bintang dua itu. (A1/Red)
0 Komentar